Tanpa judul

Black and white
2 minute read
0

 

Mental Health

Setiap tahun pada tanggal 10 Oktober diperingati sebagai hari kesehatan jiwa sedunia. Mengapa demikian? Karena banyak sekali orang di dunia yang tidak memperahatikan kesehatan mentalnya. Terkadang orang yang di depan kita terlihat biasa saja dan seperti tidak punya masalah ternyata setelah diteliti atau diperiksa dokter orang itu terkena gangguan mental. Maka dari itu adanya peringatan hari kesehatan jiwa sedunia karena agar semua orang ingat akan kesehatan jiwanya.

            Katika kita beralih ke tahap berikutnya seperti, dari masa SMA ke masa perkuliahan, pastilah kesan yang didapatkan berbeda-beda. Ada yang merasa bahagia,  ataupun biasa saja, dan bisa juga merasa sedih atau kecewa. Gejala gangguan mental sering terjadi saat masa-masa penerimaan mahasiswa baru dan juga pada saat menjadi mahasiswa baru. Hal itu bisa dibuktikan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Studi menyebutkan satu dari tiga mahasiswa baru dilaporkan mengalami gejala gangguan mental. Lalu, sebenarnya apa sih kesehatan mental itu ? kesehatan mental adalah suatu kondisi ketika perasaan atau batin kita merasa tenang dan damai, sehingga dapat menikmati kegiatan sehari-hari dan menghargai orang-orang yang ada di sekitar kita.

Apabila kesehatan mental seseorang terganggu maka, orang itu pasti mengalami gangguan suasana hatinya. Kemudian, emosi mulai meningkat dan jika dibiarkan akan mengarah pada hal yang buruk. Contohnya seperti saat orang lain merasa kesal, stress, capek dan masih banyak lagi. Seharusnya, orang lain memahami perasaan orang tersebut dan menangkannya atau memberi dukungan. Bukannya malah menyalahkannya, atau mehinanya dan masih banyak lagi. Lalu sebenarnya, apa penyenbab utama gangguan mental mahasiswa di indonesia saat ini? Sebenarnya ada beragam alasan dan penyebab mahasiswa indonesia mengalami gangguan mental. Diantaranya seperti, masalah ekonomi, masalah pertemanan, ataupun karena terlalu stress dalam memikirkan tugas dan nilai yang harus sesuai dengan target mereka.

Kemudian, bagaimana cara mengatasi gangguan mental tersebut ? salah satunya cara yang dapat dilakukan yaitu pergi kepsikiater. Karena di psikiater mereka yang terkena gangguan mental akan dibimbing ataupun di beri jalan keluar agar bisa menenangkan dan menyembuhkan gangguan mental orang tersebut. Jika ada orang yang terkena gangguan mental tetapi orang tersebut tidak memiliki keberanian untuk pergi ke psikiater. Maka, orang tersebut dapat dibantu oleh orang-orang yang ada disekitar mereka seperti, keluarga, teman, guru dan masih banyak lagi. Solusi yang tepat untuk orang tersebut adalah dengan menceritakan masalah yang dialami kemudian, orang yang ada di sekitarnya seharusnya menberi masukan atau tanggapan mengenai masalah tersebut.

 Setelah itu, jika orang yang terkena gangguan mental tersebut butuh bantuan. Seharusnya, kita membantunya jangan hanya menghiraukannya karena dengan kita menghiraukan orang yang sedang terkena gangguan mental tersebut, maka emosi orang tersebut akan mulai meningkat dan yang ada dalam pikiran orang tersebut hanya lah hal – hal yang buruk. Jadi, jangan sampai kita menghiraukan lebih baik kita memberi masukan. Lalu bagaimana cara mencegah agar mahasiswa di indonesia tidak terkena gangguan mental ? solusinya agar mahasiswa indonesia tidak terkena gangguan mental dengan cara menyediakan bimbingan konseling, atau mendirikan lembaga kesehatan mental disetiap kampus yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk menceritakan keluh kesahnya kemudian mereka mendapatkan masukan dan solusi dari masalah-masalah yang mereka alami. Maka dari itu, mulai saat ini kita perlu mendorong adanya edukasi tentang kesadaran terhadap kesehatan mental. Dengan begitu, kita dapat mengurangi angka orang yang terkena gangguan mental.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)